Sunday, December 30, 2007

Kerapu Di Teluk Timur Tengah

Mungkin mendengar kata Timur Tengah kebanyakan kita akan membayangkan konfrontasi, konflik, perang, atau pembantaian kaum yahudi atas bangsa Palestina serta bermacam konflik yg selalu membuat kata "Timur tengah" begitu akrab di telinga kita.








Dan itu memang benar adanya, begitu banyak konflik yg sedang terjadi di negara-negara jazirah arab ini, tapi itu tidak terjadi di negara kaya minyak Uni Emirat Arab, Qatar, Oman ataupun kuwait saat ini. Paling tidak Iraq adalah negara yg benar-benar sedang dalam kurudung kelam konflik yg tak satu orangpun tahu kapan semua itu akan berakhir!
Jika pepatah mengatakan "lain lubuk lain ikannya.." ternyata itu hanya berlaku di lubuk bukan dilaut, mengapa? paling tidak disini, dilaut yg berbeda cuaca serta letaknya secara geografis dgn kampungku, aku masih mendapat ikan-ikan yg sama persis baik bentuk, warna atau kemiripan dgn ikan-ikan yg ada dilaut kampungku!











Jika dulu aku hanya tahu ikan tongkol, tenggiri atau kerapu hanya ada di laut kampungku, ternyata ikan itu juga ada di sini, dinegeri padang pasir yg nun jauh dari negeriku. Aku tidak menyangka jika disini juga ada ikan yg dulu pernah aku temui di TPI (Tempat Penjualan Ikan) di kampungku!
Dulu dimasa kecilku, aku dan teman-temanku sering memancing di tepi kali, atau di tepi alur sungai, serta paya-paya yg banyak ikan gabus atau lelenya! Hingga aku besar, dewasa, terus terang aku tidak pernah membayangkan mancing dilaut bebas di wilayah negara lain, teluk Timur Tengah!







Hingga aku menulis artikel ini aku tidak akan pernah dapat melupakan pengalamanku mancing bersama teman-temanku di negeri arab yg ternyata teluknya tidak begitu dalam, setidaknya 12 mil dari pantai aku masih mendapatkan kedalaman laut hanya 11 sampai 14 meteran dari alat GPS yg juga berfungsi sebagai Fish Finder.

MANCING TROLLING


Ternyata ada banyak cara memancing ikan dilaut, mungkin hal ini begitu awam bagi orang yg tidak pernah mancing ketengah laut. Dari sekian banyak cara mancing itu, Trolling atau rawe dalam istilah bahasa kita adalah cara memancing yg unik dan biasa dilakukan oleh para pemancing atau nelayan setiap mereka melaut.
Trolling atau me-rawe adalah cara yg dilakukan pemancing dgn menggunakan umpan-umpanan (yg berbentuk ikan, cumi2, serta benda2 yg bersifat attractive) dgn cara ditarik menggunakan tali pancing ukuran besar pada saat boat berjalan lambat. Jenis umpan2an yg digunakan sangatlah tergantung pada jenis ikan yg hendak di pancing dan biasanya orang akan mengunakan umpan ikan-ikanan (dibuat dari plastik dan berbentuk ikan) dgn berbagai warna; merah muda, biru, putih seperti sisik ikan, dan laini-lain untuk memancing ikan besar seperti Tenggiri, Barakuda, Tongkol atau Tuna serta kerapu.


Pancing trolling bisa menggunakan fishing rod/Reel atau mengunakan pancing tangan (Roller). Mancing dgn cara trolling ini sangatlah menyenangkan dan penuh tantangan. Cara memancing umpan trolling ini sama seperti memancing biasa hanya saja pancing dilempar kelaut pada saat boat berjalan pelan, umpan ikan-ikanan akan tenggelam dan terlihat bergerak di dalam laut seperti ikan sungguhan. Hal ini akan memancing ikan-ikan besar yg sedang mencari makanan dan menyambar umpan trolling tersebut. Untuk menarik ikan yg terpancing, diperlukan tenaga ektra dan alat bantu (sarung tangan, dll) hal ini dikarenakan ikan yg terpancing akan melawan sekuat tenaga untuk melepaskan diri. Nah..siap2 jika ikan yg didapat akan melawan sekuat tenaga mereka...


BOTTOM FISHING?


Lelah mancing trolling? saatnya kita mancing tangan atau dalam istilah Kapten Kazi Bottom Fishing..


Bottom Fishing ini dilakukan disaat boat diam (mati mesin), nah inilah saat-saat menegangkan bagi para pemula atau peserta mancing yg suka mabok-mabokan..meski boat diam tapi tidak seribu bahasa..cuma satu, bisa membuat orang mabok laut!! Lo..koq bisa??!!
Di saat boat dalam keadaan mati mesin, ombakpun mulai terasa, boat mulai bergoyang mesra.. menari hula-hula, perut mulai berbunyi...kruttt...krutt..dan akhirnya...kepala pusing!! dan...hwuekkkk..hwueekkk...muntahpun tiba!!


HAMMOOR ATAU KERAPU?


Ikan Kerapu atau Hammoor dalam bahasa arab, adalah ikan yg paling disukai oleh banyak orang. Disamping rasa dagingnya yg lezat, ikan hammoor ini juga sangat mahal harganya, nah lo.. Di Ruwais, harga satu kilo ikan hammoor adalah 25 Dirham, bayangkan jika beratnya mencapai 10 hingga 12 kilo?
Mungkin kebanyakan org tidak percaya jika mancing ikan hammoor ini bisa juga dilakukan dgn menggunakan Trolling.

Ikan ini termasuk ikan yg hidup di laut yg berkarang (Reef Fish) dan juga dalam. Di Indonesia orang biasanya melakukan budi daya ikan hammoor di keramba-keramba di laut juga kolam-kolam ikan di darat. Mungkin teknologi budi daya hammoor di kolam-kolam di darat termasuk hal baru bagi kita. Teknologi baru ini berasal dari Taiwan cina dan kini dikembangkan baik di Malaysia juga di Indonesia...baca artikel.



BOAT PANCING




Dengan menyewa boat pancing sebesar 100 Dirhams, kegiatan memancing ini dapat dilakukan selama tiga jam, booking boat ini harus dilakukan paling tidak dua atau tiga hari sebelum keberangkatan. Pendaftaran boat ini juga harus dilakukan dgn pembelian Fishing licence sebesar 25 Dirhams. Fishing Licence ini dikeluarkan oleh departement Lingkungan UAE untuk melarang orang-orang memancing liar yg dalam hukum UAE disebut sebagai tindakan kriminal, baca artikel...
Makanya lebih baik ngurus SIM tahunan...lebih aman dan tidak terganggu mancingnya. Mengurus SIM tahunan hanya dikenakan biaya 120 Dirhams untuk masa satu tahun dan dapat diperbaharui secara periodic.

No comments:

UT-UAE

Subscribe to UniversitasTerbukaUAE
Powered by groups.yahoo.com