Dunia ini ternyata begitu sempit, lebih sempit dari jendela rumahku yg nun jauh disana. Cobalah lihat, seekor harimau sumatera ternyata lebih kecil dari jarum jahit hingga mampu menembus masuk dan bertemu seekor unta ditengah padang pasir. Mungkin si harimau berpikir jika dialah mahluk satu-satunya yg mampu menaklukkan hutan rimba belantara yg tidak satupun satwa lainnya berani melakukannya! Ternyata ketika kaki kanannya menembus lubang jarum itu betapa terkejutnya ia melihat dan merasa jika telapak kakinya terasa begitu panas walau bulu lebat telah membungkusnya!
Jika dulu Auman suaranya begitu keras ketika ia masih berada dihutan miliknya ternyata terdengar serak-serak basah karena udara gurun yg ber-humidity sangat tinggi ditambah panas yg hampir-hampir membuatnya pingsan! Rasa keputusasa-an dan percaya dirinya mulai hilang ketika ia tahu didepannya telah berdiri seekor unta liar berpungguk tinggi berisikan "stock" air berlenggok tanpa kehausan. Maka panas bercampur dinginlah tubuhnya, kacau bercampur balau-lah pikirannya, serta pudar sudah harapannya berhadapan dengan alam yg ternyata lebih buas dari hutan miliknya di "kampung" nun jauh disana.
Lidahnya mulai terjulur pertanda gerah yg amat sangat-sangat menyiksa; teringatlah pula ia akan sibelang cantik "istrinya", sijembul kecil yg masih lincah-lincahnya dan rimbunnya pohon damar besi serta hijaunya hutan dikampungnya!!! Dimana aku berada?
Ketika kaki kirinya melangkah keluar dari jarum itu, tinggal-lah 3/4 badan siharimau itu antara "ia" dan "tidak untuk melangkah lebih jauh keluar bebas. Pikirannya bertambah-tambah kalut ketika si unta itu memandangnya dengan "cenggiran" gigi-giginya yg berwarna kekuning-kuningan, ahhh...ternyata taringku tidak serapi gigi-giginya, harimau itu tampak sangat-sangat malu untuk hanya membuka 1/4 rongga mulutnya yg konon dihutan miliknya dapat merobek mangsa seberat satu setengah ton kerbau liar. ihiikk..ihiiik..iihhhiikk.. kenapa aku jadi begitu takut ya???
Matahari mulai remang bertanda malam akan tiba..si harimau mulai berpikir untuk melangkah mundur serta menarik utuh kedua kakinya melepaskan diri dari lubang jarum itu untuk berkumpul bersama teman, handai taulan serta para pengawalnya di hutan miliknya, inilah waktuku yg tepat..
Ahhh..walau bagaimanapun malam ini aku harus pergi!! aku harus pulang!!!!
Thursday, August 2, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment