Monday, December 31, 2007

Aceh Map & Geography Part 1



PLACES OF INTEREST

Around Banda Aceh
Banda Aceh is the capital of Aceh and also the main gateway to the province. The Governor's Residence, was built by the Dutch in 1880 on the spot where the palace of the sultan once stood. This building is known as one of the historical sites with a unique architecture and completed with traditional house equipments.
This place is of course a restricted area and entering it must be with a kind of permission from the security guard.
Baiturrahman Grand Mosque is one of the most out-standing landmarks in the capital city. The old mosque that stood there before it was burnt down at the beginning of the Aceh War, was rebuilt in 1875, taking its present shape after a number of renovations and expansions.
Museum Negeri is another charm of the city. The museum is filled with antiques. Among the exhibits is a big clock, a gift from the Emperor of China and brought to Aceh by the famed Admiral Cheng Ho in 1414.
Gunongan and Pinto Khop which are located at a few steps from the Pendopo are also charms of the city. Gunongan was erected around the 16th century during the reign of Sultan Iskandar Muda.
Kerkhof or Churchyard is a much visited site especially by Dutch visitors where the remains of more then 2,000 Dutch soldiers lie buried.
The Syiah Kuala Grave is another popular visitor's object. Teungku Syiah Kuala was one of Aceh's great Moslem Ulamas of the past. His grave stands near the mouth of Krueng Aceh River about 2 kilometers from the city, visited by local visitors and other parts of Indonesia and Malaysia.
Indra Patra Fortress. This old fort was built during the time of Iskandar Muda. It probably functioned as a defense against invaders.
Museum Cut Nyak Dhien is a historical object. The house is a replica of the heroine Cut Nyak Dhien, from the Aceh War. The house was burnt down by the colonial forces but a replica was built later, after Indonesia's independence. This house in Lam Pisang, about 6 kilometers from Banda Aceh, is now a museum.
Un-crowded Banda Aceh has many beautiful beaches. The most popular ones are Ujong Batee beach, Lam Puuk beach and Lhok Nga beach. Those beaches are located about 16 kilometers from Banda Aceh. They have clean waters and white sands. Sunsets are quite impressive there.
Sea Gardens are located offshore from Banda Aceh at about 45 minutes by speed boat. Some can be enjoyed around Rubiah island in Sabang, and the others are around Beras, and other small islands around them.
Around Lhokseumawe
Lhokseumawe is a town located 274 km from Banda Aceh which is now being developed as an industrial zone. Many gigantic plants are constructed following the discovery of huge LNG resources in the area. Touristic features of the town is a.o. Samudera Pasai. It was the first great Islamic kingdom of Indonesia. All that remains of it, however, is a graveyard 18 km east of the town. One of the graves belongs to Malikussaleh, as Samudera Pasai's first king. Other objects for visitors are Blang Kolam Falls and Ujung Blang beach.
Around Takengon
Takengon is a town located in the central area of Aceh. It is being promoted as a tourist resort since its temperature is about 2O degree C (68F), cool enough for a holiday resort. The main feature of the town is Lake Laut Tawar. It offers soaring cliffs around the shore which are ideal for rock hiking. The lake is also stocked with trout.
A warm water pool at Simpang Balik, Loyang Koro and Loyang Pukes caves by the side of Laut Tawar are also interesting objects.
The National Park of Gunung Leuser is probably the wildest in Indonesia, located in Southeast Aceh, can be reached from either Kutacane, or Takengon. This magnificent national park has a wealth of flora and fauna. The park also has research facilities for the study of primates, birds, insects, and other animals. Basic accommodation facilities are available at Ketambe. The rapids-infested Krueng Alas river inside the park is popular with rafters.

Aceh Map & Geography


Aceh is located in the Northwestern of Sumatra Island with the area of approximately 57,365.57 km square or 12.26 % of size of Sumatra Island. It consists of 119 islands, 73 major rivers and 2 lakes. Aceh is surrounded by Malacca Strait in the north, North Sumatra Province in the east, Indian Ocean in the south and the west. The capital of Aceh is Banda Aceh.
The Special Province of Aceh with its area of 57 ,365.57 square kilometers covering 1.17 per cent of indonesia is situated at the northern tip of Sumatera Island, between latitudes 2

Sunday, December 30, 2007

Kerapu Di Teluk Timur Tengah

Mungkin mendengar kata Timur Tengah kebanyakan kita akan membayangkan konfrontasi, konflik, perang, atau pembantaian kaum yahudi atas bangsa Palestina serta bermacam konflik yg selalu membuat kata "Timur tengah" begitu akrab di telinga kita.








Dan itu memang benar adanya, begitu banyak konflik yg sedang terjadi di negara-negara jazirah arab ini, tapi itu tidak terjadi di negara kaya minyak Uni Emirat Arab, Qatar, Oman ataupun kuwait saat ini. Paling tidak Iraq adalah negara yg benar-benar sedang dalam kurudung kelam konflik yg tak satu orangpun tahu kapan semua itu akan berakhir!
Jika pepatah mengatakan "lain lubuk lain ikannya.." ternyata itu hanya berlaku di lubuk bukan dilaut, mengapa? paling tidak disini, dilaut yg berbeda cuaca serta letaknya secara geografis dgn kampungku, aku masih mendapat ikan-ikan yg sama persis baik bentuk, warna atau kemiripan dgn ikan-ikan yg ada dilaut kampungku!











Jika dulu aku hanya tahu ikan tongkol, tenggiri atau kerapu hanya ada di laut kampungku, ternyata ikan itu juga ada di sini, dinegeri padang pasir yg nun jauh dari negeriku. Aku tidak menyangka jika disini juga ada ikan yg dulu pernah aku temui di TPI (Tempat Penjualan Ikan) di kampungku!
Dulu dimasa kecilku, aku dan teman-temanku sering memancing di tepi kali, atau di tepi alur sungai, serta paya-paya yg banyak ikan gabus atau lelenya! Hingga aku besar, dewasa, terus terang aku tidak pernah membayangkan mancing dilaut bebas di wilayah negara lain, teluk Timur Tengah!







Hingga aku menulis artikel ini aku tidak akan pernah dapat melupakan pengalamanku mancing bersama teman-temanku di negeri arab yg ternyata teluknya tidak begitu dalam, setidaknya 12 mil dari pantai aku masih mendapatkan kedalaman laut hanya 11 sampai 14 meteran dari alat GPS yg juga berfungsi sebagai Fish Finder.

MANCING TROLLING


Ternyata ada banyak cara memancing ikan dilaut, mungkin hal ini begitu awam bagi orang yg tidak pernah mancing ketengah laut. Dari sekian banyak cara mancing itu, Trolling atau rawe dalam istilah bahasa kita adalah cara memancing yg unik dan biasa dilakukan oleh para pemancing atau nelayan setiap mereka melaut.
Trolling atau me-rawe adalah cara yg dilakukan pemancing dgn menggunakan umpan-umpanan (yg berbentuk ikan, cumi2, serta benda2 yg bersifat attractive) dgn cara ditarik menggunakan tali pancing ukuran besar pada saat boat berjalan lambat. Jenis umpan2an yg digunakan sangatlah tergantung pada jenis ikan yg hendak di pancing dan biasanya orang akan mengunakan umpan ikan-ikanan (dibuat dari plastik dan berbentuk ikan) dgn berbagai warna; merah muda, biru, putih seperti sisik ikan, dan laini-lain untuk memancing ikan besar seperti Tenggiri, Barakuda, Tongkol atau Tuna serta kerapu.


Pancing trolling bisa menggunakan fishing rod/Reel atau mengunakan pancing tangan (Roller). Mancing dgn cara trolling ini sangatlah menyenangkan dan penuh tantangan. Cara memancing umpan trolling ini sama seperti memancing biasa hanya saja pancing dilempar kelaut pada saat boat berjalan pelan, umpan ikan-ikanan akan tenggelam dan terlihat bergerak di dalam laut seperti ikan sungguhan. Hal ini akan memancing ikan-ikan besar yg sedang mencari makanan dan menyambar umpan trolling tersebut. Untuk menarik ikan yg terpancing, diperlukan tenaga ektra dan alat bantu (sarung tangan, dll) hal ini dikarenakan ikan yg terpancing akan melawan sekuat tenaga untuk melepaskan diri. Nah..siap2 jika ikan yg didapat akan melawan sekuat tenaga mereka...


BOTTOM FISHING?


Lelah mancing trolling? saatnya kita mancing tangan atau dalam istilah Kapten Kazi Bottom Fishing..


Bottom Fishing ini dilakukan disaat boat diam (mati mesin), nah inilah saat-saat menegangkan bagi para pemula atau peserta mancing yg suka mabok-mabokan..meski boat diam tapi tidak seribu bahasa..cuma satu, bisa membuat orang mabok laut!! Lo..koq bisa??!!
Di saat boat dalam keadaan mati mesin, ombakpun mulai terasa, boat mulai bergoyang mesra.. menari hula-hula, perut mulai berbunyi...kruttt...krutt..dan akhirnya...kepala pusing!! dan...hwuekkkk..hwueekkk...muntahpun tiba!!


HAMMOOR ATAU KERAPU?


Ikan Kerapu atau Hammoor dalam bahasa arab, adalah ikan yg paling disukai oleh banyak orang. Disamping rasa dagingnya yg lezat, ikan hammoor ini juga sangat mahal harganya, nah lo.. Di Ruwais, harga satu kilo ikan hammoor adalah 25 Dirham, bayangkan jika beratnya mencapai 10 hingga 12 kilo?
Mungkin kebanyakan org tidak percaya jika mancing ikan hammoor ini bisa juga dilakukan dgn menggunakan Trolling.

Ikan ini termasuk ikan yg hidup di laut yg berkarang (Reef Fish) dan juga dalam. Di Indonesia orang biasanya melakukan budi daya ikan hammoor di keramba-keramba di laut juga kolam-kolam ikan di darat. Mungkin teknologi budi daya hammoor di kolam-kolam di darat termasuk hal baru bagi kita. Teknologi baru ini berasal dari Taiwan cina dan kini dikembangkan baik di Malaysia juga di Indonesia...baca artikel.



BOAT PANCING




Dengan menyewa boat pancing sebesar 100 Dirhams, kegiatan memancing ini dapat dilakukan selama tiga jam, booking boat ini harus dilakukan paling tidak dua atau tiga hari sebelum keberangkatan. Pendaftaran boat ini juga harus dilakukan dgn pembelian Fishing licence sebesar 25 Dirhams. Fishing Licence ini dikeluarkan oleh departement Lingkungan UAE untuk melarang orang-orang memancing liar yg dalam hukum UAE disebut sebagai tindakan kriminal, baca artikel...
Makanya lebih baik ngurus SIM tahunan...lebih aman dan tidak terganggu mancingnya. Mengurus SIM tahunan hanya dikenakan biaya 120 Dirhams untuk masa satu tahun dan dapat diperbaharui secara periodic.

Melihat Arah Mata Hati


Dunia mulai tua....renta dan tak bersahaja lagi!
Dunia mulai tua....kusam, lusuh, penuh polusi!
Dunia mulai tua....kusam tak berdaya dgn ulah manusia..!
Bermacam ungkapan kata-kata mungkin tidak akan pernah cukup untuk mengungkapkan keadaan dunia saat ini. Begitu banyak bencana telah melanda dunia dari timur hingga barat, dari utara hingga selatan. Benarkah Tuhan telah murka akan sifat manusia...hingga menurunkan asab yg tak pernah henti-hentinya..
Aku menatap alam ketika hening pagi menjemput ujung malam hingga matahari mulai menampakkan wujudnya, menyapa dunia dengan hangat sinarnya. Aku bersyukur jika Allah SWT masih memberi waktu kepadaku untuk menghirup udara pagi, berjalan di bumiNya...
Kini waktu begitu dekat, menembus segalanya yg tidak dapat dihalang, berjalan tanpa henti, bergerak bebas...detik..menit..jam..hari..bulan..tahun..pun berganti hingga sampai pada hitungan orang akan batas akhir tahun!
Ya Allah..Tuhan pencipta segala macam mahluk!
Beri kami petunjuk serta hidayahMu!
Jadikan hidup kami selalu ada diatas agamaMu!
Jadikan waktu kami selalu ada diatas JalanMu!
Jadikan waktu kami pada hal2 yg bermanfaat untuk agamaMu!
benar akan firmanMu, demi waktu sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi..!

Friday, August 3, 2007

Indomie dan bujangan



Ibarat orang cina, indomie ternyata juga ada dimana-mana. Dari sabang hingga meroke, dari cilegon hingga ke tanah arab Indomie masih menjadi pilihan sejati para pengemarnya. Di dirikan tahu 1990 oleh Sudono Salim (dalam bahasa Chinese: 林绍良, Liem Swie Liong ataupun Lim Sioe Liong, lahir: 10 September 1915) berasal dari Hok-Chia, salah satu provinsi fujian di cina, PT. Indofood Makmur Sentosa adalah produsen dari mie yg benar-benar jadi pujaan para penduduk kampung ruwais dari yg telah berkeluarga hingga bujangan (terpaksa, akibat sharing, red). Di tahun 2005 lalu, indomie telah mampu memecahkan the Guinness Book of World Records sebagai “The Largest Packet of Instant Noodles” menciptakan paket ukuran: 3.4m x 2.355m x 0.47m dgn berat 664.938 kg, merupakan paket 8,000 kali lebih berat dari ukuran paket mie instant biasa. Dari cacatan wikipedia, indomie dapat dijumpai di toko-toko groseri umum serta departemen store di:
  • Australia - most local grocery stores and supermarkets
  • Canada - most local grocery stores
  • Europe - most local grocery stores
  • Indonesia - most local grocery stores and supermarkets
  • Middle East - most local grocery stores and supermarkets. In Qatar, Carrefour and Q-Mart carries it
  • New Zealand - supermarkets in major centres and smaller asian grocers
  • Nigeria - An Indomie Hotspot. Very accessible and eaten in almost every household on a daily basis.
  • Singapore - certain local grocery stores,especially at Lucky Plaza
  • United States - it can usually be found at Asian specialty grocery stores in Asian neighborhoods, such as 99 Ranch Market.

Aku, Sepeda dan empat temanku

Ratusan tahun yg lalu, tepatnya ditahun 1817 Baron von Drais telah berhasil menciptakan mesin berjalan (a walking machine) yg telah membantunya untuk berkeliling royal garden dgn lebih cepat: dua buah ban sejajar dan sama besar dgn ban terdepan dapat dikendalikan dengan tangan. Penemuan ini telah membuat orang lebih memilih sepeda sebagai alat transportasi praktis saat itu mengantikan kuda atau onta untuk melakukan perjalanan dalam suatu wilayah.
Ternyata popularitas sepeda sampai saat ini masih belum terkalahkan dan digandrungi oleh jutaan orang didunia. Walaupun begitu banyak alat transportasi lain telah berperan dalam memajukan dunia transportasi, sepeda masih sangat di sukai oleh kebanyakan orang-orang di komunitas kampung Ruwais. Berbagai bentuk sepeda dapat dijumpai di beberapa tempat di ruwais, dari jenis kumbang, mini, kakek hingga sepeda bencong masih dengan mudah ditemukan di beranda-beranda depan rumah baik type lama ataupun baru di lingkungan ruwais housing complex. Dari beberapa tempat yg penulis kunjungi, telah ditemukan beberapa sepeda yg telah berubah baik bentuk maupun warna. Mungkin berubahan ini terjadi akibat tingginya kadar air di udara serta cueknya sang pemilik dalam melakukan perawatan disertai suhu udara yg memang sangat-sangat panas.

Sebagai alat transportasi alternative, ternyata sepeda-sepeda yg terparkir bebas di beranda depan rumah para pekerja expartriate dari India, Pakistan, serta Indonesia, menjadi salah satu target operasi para maling dan juga sangat digemari para tukang antar sayur.

Thursday, August 2, 2007

Jendela Rumah Sharing

Dunia ini ternyata begitu sempit, lebih sempit dari jendela rumahku yg nun jauh disana. Cobalah lihat, seekor harimau sumatera ternyata lebih kecil dari jarum jahit hingga mampu menembus masuk dan bertemu seekor unta ditengah padang pasir. Mungkin si harimau berpikir jika dialah mahluk satu-satunya yg mampu menaklukkan hutan rimba belantara yg tidak satupun satwa lainnya berani melakukannya! Ternyata ketika kaki kanannya menembus lubang jarum itu betapa terkejutnya ia melihat dan merasa jika telapak kakinya terasa begitu panas walau bulu lebat telah membungkusnya!

Jika dulu Auman suaranya begitu keras ketika ia masih berada dihutan miliknya ternyata terdengar serak-serak basah karena udara gurun yg ber-humidity sangat tinggi ditambah panas yg hampir-hampir membuatnya pingsan! Rasa keputusasa-an dan percaya dirinya mulai hilang ketika ia tahu didepannya telah berdiri seekor unta liar berpungguk tinggi berisikan "stock" air berlenggok tanpa kehausan. Maka panas bercampur dinginlah tubuhnya, kacau bercampur balau-lah pikirannya, serta pudar sudah harapannya berhadapan dengan alam yg ternyata lebih buas dari hutan miliknya di "kampung" nun jauh disana.

Lidahnya mulai terjulur pertanda gerah yg amat sangat-sangat menyiksa; teringatlah pula ia akan sibelang cantik "istrinya", sijembul kecil yg masih lincah-lincahnya dan rimbunnya pohon damar besi serta hijaunya hutan dikampungnya!!! Dimana aku berada?
Ketika kaki kirinya melangkah keluar dari jarum itu, tinggal-lah 3/4 badan siharimau itu antara "ia" dan "tidak untuk melangkah lebih jauh keluar bebas. Pikirannya bertambah-tambah kalut ketika si unta itu memandangnya dengan "cenggiran" gigi-giginya yg berwarna kekuning-kuningan, ahhh...ternyata taringku tidak serapi gigi-giginya, harimau itu tampak sangat-sangat malu untuk hanya membuka 1/4 rongga mulutnya yg konon dihutan miliknya dapat merobek mangsa seberat satu setengah ton kerbau liar. ihiikk..ihiiik..iihhhiikk.. kenapa aku jadi begitu takut ya???

Matahari mulai remang bertanda malam akan tiba..si harimau mulai berpikir untuk melangkah mundur serta menarik utuh kedua kakinya melepaskan diri dari lubang jarum itu untuk berkumpul bersama teman, handai taulan serta para pengawalnya di hutan miliknya, inilah waktuku yg tepat..
Ahhh..walau bagaimanapun malam ini aku harus pergi!! aku harus pulang!!!!

Si Babeh yg in-de-hoi


Sekilas "pemuda" yg satu ini memiliki percaya diri sangat-sangat tinggi meski 3/4 rambutnya yg mulai memutih, yg menurut sumber aslinya adalah bawaan sejak lahir, mempunyai kemampuan me-ngetik huruf (via sms atawa messanger) melampaui nilai rata-rata orang "dewasa". Dari pantauan penulis serta beberapa saksi mata, mantan pemain drum dari group band "akar bahar" ini mampu mengetik huruf (dalam bahasa romawi setengah kuno) 102 kata per detiknya.


Berinisial rey "underskor" akbar, pemuda ini telah menghabiskan puluhan kartu prabayar atau dikenal dgn Prepaid card dalam waktu setengah bulan saja. Rey (underskor) akbar juga telah berhasil memecahkan "jenuin off the rekord" walau hanya baru beberapa bulan saja berada di kampung ruwais dengan telah berhasil mengalahkan pemuda-pemuda lain sesama bujang tanggung yg mantan guantanah-mu Camp.
Selamat buat uda rey(underskor)akbar, sebagai hadiah penulis, silahkan memilih h/p baru yg ditawarkan dari paket "good bye" summer gift-nya Gasco...heee..hee..hhee

Sepengal pesan


Sekilas mungkin pesan dari secarik kertas yg tergantung didinding kamar mantan "pelakon pengusaha" ini terbilang unik, diawali sebaris tulisan arab diantara "bibir" bersinar diikuti beberapa kalimat yg (dipastikan) dalam bahasa urdu ini sarat dengan arti, apakah itu tentang jeritan jiwa sipenulis yg juga me-refleksikan orang-orang disekelilingnya yg sekarat dalam cobaan hidup? Entahlah, yg jelas dari tampilan apa adanya, secarik kertas ini memang sedang mengekpresikan gejolak "jiwa" sipenulis (bener mas ya?)
Ora ngertos aku mas!!

Wednesday, August 1, 2007

Wanted: Dicari..Pemuda lari malam


Ada-ada saja, mungkin kata-kata itu belum cukup untuk menjawab pertanyaan mengapa para pemuda-pemuda itu memutuskan untuk lari malam...

Lari malam sudah menjadi trend tersendiri di masyarakat kampung Ruwais, terutama para pemuda-pemuda yg meninggalkan pekerjaan mereka untuk mengadu nasib di dunia panas bin gersang!! Fenomena ini sebenarnya bukanlah barang baru di pentas para pencari dirham ataupun riyal didunia Arab ini, beberapa kasus juga terjadi dibelahan Jazirah arab lainnya seperti di Qatar, Oman, Arab Saudi juga Uni Emirat Arab. Umumnya para pemuda-pemuda itu adalah pemain baru, bahkan benar-benar baru dengan alam arab yg membuat mereka mentally Shocked dan surprised terhadap apa yg pernah mereka bayangkan tentang arab sebelumnya.

Jika kita teliti dari bentuk physic serta pose para pemuda-pemuda yg melakukan lari malam, mungkin tidak pernah terbayang jika tampang Rambo itu ternyata bernyali Rani, gadis lembut tetanggaku dulu..hii..hii..hii

Selamat menempuh hidup lama bang, selamat bergabung kembali di kehidupan lama..salam saya dari negeri Panas bin dingin!!

Bujang dalam keseharian

Hidup membujang itu memang ketir, sanking ketirnya kadang sampai terbawa-bawa dalam mimpi!!! Kalo membujang itu karena memang benar-benar belum dapat jodoh mungkin itu lain cerita, itu namanya bujang lapuk, tapi kalo bujang si abang bujang karena jauh dari kampung halaman...aaadooohhh!!! Tidak ada kata-kata yg dapat dilukiskan untuk menyatakan kedsedihan, kebosanan, kesuntukan, entah apalagi kata-kata yg cocok untuk diekpresikan.

Ahh..memang hanya satu judul lagu yg benar-benar cocok untuk mengekpresikan keadaan bujang, hanya abang Rhoma sajalah yg benar-benar tahu apa judul lagu itu!!

Selamat Datang di Uni Emirat Arab


United Arab Emirates


UAE Essentials:
The country: The UAE is a country made up of seven 'emirates' Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Al-Quwain, Ras Al-Khaimah, Fujairah. It was founded on December 2, 1971.


THE UAE'S SEVEN EMIRATESAbu Dhabi
Ajman
Dubai
Fujairah
Ras Al Khaimah
Sharjah
Umm Al Quwain

This is now celebrated as the annual National Day. This is when the major cities of the emirates are all brightly lit-up and decorated with lights.

The geography: The United Arab Emirates is situated on a pensinsula in the Arabian Gulf. It is bordered by Oman to the east and Saudi Arabia to the west and south. Iran is the closest country to it from the north. The UAE is 83,600 sq.km (including 200 islands - approximately).

On the map, it is situated at: Latitudes: 22¼ - 26.5¼ North Longitudes: 51¼ - 56.5¼ East

Timezone: The UAE is four hours ahead of GMT.

Telephone: The international dialling code for the UAE is 00 971
Police: 999
Fire: 997

Friday, July 13, 2007

Ditangkap Polisi Qatar (part 2)


Dan akhirnya jam hampir menunjukkan pukul tujuh dan kami masih berada di sekitaran corniche, pinggiran pantai doha yg berpemandangan indah. Saat itu Pak Pur telah dua belas kali mengambil gambar tempat-tempat yg ia anggap “layak” untuk di jadikan bukti “ini loh Qatar..” kepada sanak family, teman, sejawat dan sebagainya di Indonesia.

Matahari sudah tenggelam, hanya sisa remang-remang diatas langit barat yg tersisa, setelah kami menyelesaikan shalat maghrib di sebuah masjid dekat corniche kami memutuskan untuk bergerak pulang mengisiri pinggiran pantai hingga mendekati lokasi tempat parkiran Bus jemputan. Di sepanjang jalan menuju tujuan tidak lupa Pak Satrio, assistant fotographer klik sana, klik sini membidik tanget yg ia anggap menarik untuk diambil.

Mungkin camera yg dipakai saat itu tergolong Ok, camera pocket merk Olimpus milik Mas Cholil yg gress baru dari toko seharga 600 riyal. Meski belum digital tapi hasil jepretan yg dulu-dulu memang keliatan memuaskan, auto zooming serta lampu blitz yg kadang-kadang sampai tiga kali sering menyilaukan mata orang.

Ah, aku pernah berandai-andai untuk memiliki camera yg sama kelak suatu saat..hii..hii..hii

Setelah berjalan beberapa menit keluar dari corniche tibalah kami di perempatan jalan yg berhadapad-hadapan dgn Istana Raja Qatar, Tuanku Hamad. Istananya tergolong biasa, tembok tinggi tentu mengelilingi gedung yg memang besar, dikarenakan posisi Istana lebih tinggi dari jalan utama, maka aku bisa melihat para pengawal berdiri berjaga-jaga persis dipintu utama.

Waktu telah menunjukkan pukul 7:30 malam, artinya hanya 30 menit lagi waktu kami tersisa untuk dapat berleha-leha sebelum Bus berangkat meninggalkan kota Doha menuju Ummsaeed.

Tibalah kami persis didepan Istana, entah pikiran apa yg ada dimasing-masing kepala kami hingga semua setuju untuk ber”pose” bersama didepan Istana dan Jeprett, lagii..lagii gantian, jebrett dua, dan di hitungan ketiga, Mas Satrio Andi Djatmiko-pun mengarahkan punggungnya berpose “panas” dan jeprett, selesailah pengambilan gambar malam itu, khalas!

Camera Olimpus itupun kini telah berada di tas pinggang Pak Pur, semua melangkah dengan sedikit tergesa-gesa dengan tujuan Parkiran Bus yg lima belas menit lagi akan segera meninggalkan kami, dgn bergegas menelusuri jalan pinggiran istana dan tiba-tiba !! sebuah mobil patroli polisi berhenti persis diseberang jalan dan sekilas aku memang melihat mereka melambaikan tanggannya isyarat memanggil. Mungkin tidak satupun diantara kami yg menyadari jika polisi itu memanggil kami hingga dgn tenang kamipun lewat, tanpa atur nuhun, tanpa noleh kiri kanan dan yg lebih celaka bener-bener cuek, seperti, maaf (hee..hee..) onta nyebrang jalan, aha!

Sayup-sayup aku mendengar teriakan orang (dalam bahasa arab) memanggil-manggil, ya maklumlah begitu banyak mobil lalu-lalang persis dijalan itu, dan aku mulai curiga jika teriakan itu sebenarnya tertuju pada kami, ya kami bertiga! Dan seketika itu juga aku menghentikan langkahku dan aku tiba-tiba sadar jika suara itu datangnya dari mobil POLISI (dag,dig,dug..)

“Pak!! Pak Pur!! “ aku setengah berteriak coba menghentikan “empat” langkah kaki yg masih keliatan bergegas. “Polisi!! Polisi itu manggil kita!” teriakku lagi menyakinkan. Mereka ternyata belum ngeh, belum ngerti apa yg aku maksudkan. Dengan isyarat jari aku menunjuk mobil polisi yg parkir sekitar 15 meteran dari jarak kami menghentikan langkah, diseberang jalan.

Kami berdiri berbaris disisi jalan, aku sempat melihat wajah teman2ku yg lain pucat pasi (walau samar2) dan aku, aku biasa-biasa saja (hee..hee..ngak takut ni yee). “wen pataka, wen pataka!!” setengah membentak seorang polisi bertanya pada kami, Pak Pur, Pak Satrio, dan aku saling memandang, bingung? “Bahasa apaan tuhh brur?” aku bertanya padanya (tapi cuma dalam ati..)

Tak satu orangpun diantara kami yg ngeh, ngerti, ngertos, understand, maklum; apa yg dia maksudkan? Pataka? Mungkin PETAKA kali yaa? Emang ada petaka apa? (dalam ati doank..) Kalo orang medan bilang:”Mana barani pulak aku ngomong begitu, bah! Abis aku”

Sodara2, kalo sampean ada ditempat kejadian, ikut nyaksikan, sampean bakal ngak bisa nahan geli, melihat dgn mata kepala sendiri…ampun deh, itu dua orang takutnya minta ampunnn…tuluttt, ehh..lutut rasanya mo copot bang!! Aku, yaaa…yaa takut dikit hii..hii..

Akhirnya, mungkin tuh polisi sadar kalo kita-kita pada ngak ngerti bahasa dia, bahasa Arab maksudnya, dan “Card..card..yur ID card where..where?” sambil mengisyaratkan tangannya. “oooo..kartu ID maksudnya” suara koor kami bertiga keluar tanpa sadar.

“alamaakkk…matilah aku, tak satupun identitas diri ada di dompet, tinggal coii!!” aku Cuma punya ATM card, khalas!!

Satu persatu polisi itu mulai memeriksa identitas kami masing2, Pak Pur punya, Pak Satrio ? juga punya, dan aku ? rogoh sana, rogoh sini, pura-pura nyari.

Tapi syukur alhamdulillah, ternyata kartu ATMku diterima, dia bilang (mungkin kalo di-indonesiakan)”Elo besok-besok jangan pernah tinggal tuh ID Card, ya..?” hee..hee..hee..”kayak mengerti saja kau!” kata orang medan.

Setelah berkomunikasi melalui radio yg ada di mobil polisi itu, dua polisi itu menyuruh kami untuk masuk kedalam, duduk dan tunggu instruksi dari mereka. Percakapan melalui radio sangat sulit dimengerti, aku mengira kalo mereka sedang melaporkan sesuatu pada atasan mereka, dan beberapa saat kemudian mobil itupun bergerak pelan menuju arah kiri jalan. Aku dan dua temanku hanya terdiam, tak ada satu patah katapun yg keluar diantara kami. Dalam hati aku berdoa agar tidak akan terjadi apa2 pada kami dan tentu, jangan pernah menginap satu malampun di hotel gratis, alias hotel prodio!!

Tiga mobil polisi lain tiba-tiba datang dari arah samping istana dengan kecepatan agak tinggi, memang tidak ada lampu patroli yg dinyalakan tapi sudah cukup mebuat kami bertiga berkeringat dingin. Seluruh personil polisi yg ada dalam mobil itu tampak turun satu-persatu, aku tidak sempat menghitung tapi mereka sekira sepuluhan orang. Kami bertiga diperintah untuk segera keluar dari dalam mobil oleh polisi yg ada bersama kami.

Salah seorang dari polisi tersebut, aku menduga berpangkat Kapten datang menghampiri kami dan sesaat membuka percakapan dgn bersalaman dan mengucap salam:”Assalamualaikum..” sapanya bersahabat, kami menjawab serempak”waalaikumsalaam” jawab kami. ”anta Indonesi?” ia bertanya,”Yes” tanpa komando kami menjawab lugas,”Arabic, Ingglisi?” tanyanya lagi,”Ingglisi” jawabku.

Kapten:”Ok, why did you take pictures of the palace? Do you know that it is prohibited?”

Saya (mewakili):”no Sir, we don’t know that it’s prohibited”

Kapten:”There’s a board in front of palace, did you see it?”

Saya:”No Sir, we didn’t see it, maybe because it’s dark”

Kapten:” Ok, follow me”

Seketika kamipun mengikutinya dibarengi polisi2 lain mengikuti menuju arah depan istana dan pertanyaanpun berlanjut:

Kapten:”Where did you take the pictures, show me?”

Pak Satrio mewakili mulai menunjuk tempat-tempat yg diabadikan dgn kamera;

Kapten:”that’s all? Where else?” tanyanya lagi

Pak Pur:”nothing sir” selanya

Sesaat sang kapten terdiam, dia meminta radio yg ada ditangan polisi didekatnya dan mulai berkomunikasi dalam bahasa arab.

Aku mulai memandang satu persatu polisi-polisi yg ternyata tanpa kami sadari telah berdiri melingkari kami. Percakapan telah usai, sang kapten pergi tanpa menjauh tanpa kata-kata meninggalkan kami dgn kerumunan polisi. Aku melihat sang kapten memberi isyarat tangan untuk meninggalkan lokasi pergi tanpa perintah apapun. Sejenak pikiranku menerawang, bertanya dalam hati apa yg akan terjadi selanjutnya ya?

Rombongan polisi-polisi itu telah pergi meninggalkan kami, hanya satu unit mobil polisi yg tinggal bersama kami, ya polisi yg menangkap kami itu tadi! Kamera Olimpus itu ternyata ada ditangan salah satu polisi itu, tidak dibawa pergi oleh sang kapten.

Dalam hati aku berdoa jika ia tidak akan memerintahkan kami untuk masuk kedalam mobil itu lagi. Ternyata benar, polisi itu hanya menyuruh kami menunggu diluar mobil sementara ia berkomunikasi melalui radio (mungkin) dgn sang kapten.

Aku melihat satu polisi memberi isyarat agar kami mengambil kembali sang kamera dari tangannya dan pak Pur dengan cepat bergegas mendekat dan mengambil kamera itu.

Dan Alhamdulillah, kami diperbolehkan pulang, syukur alhamdulillah!

Thursday, July 12, 2007

Ditangkap Polisi Qatar (part 1)


Kisah yg satu ini memang benar-benar konyol, kadang membuatku tertawa geli saat mengingatnya lagi. “Ditangkap polisi Qatar hanya karena mengambil gambar Istana dimalam hari dan ini karena keteledoran kami tidak melihat kalau itu memang dilarang.”

Awal ceritanya begini: Mungkin kami tidak mengira jika akhir pekan kali ini akan berakhir sial hanya gara-gara fhoto, karena pagi itu semua orang “Daily” dan rombongan “kaum” bachelor alias lajang tanggung pergi menghabiskan waktu di hari libur dengan wajah penuh senyum, sapa sana-sini menghiasi rombongan saat antrian bus yg kebetulan hari kamis dan jum’at menjadi hari libur regular saat itu.

Aku dan dua temanku, Pak Purnadi (ex-TPPI) serta Pak Satrio (juga ex-TPPI) baru enam bulanan berada di Qatar dan dua bulan lagi kami berencana untuk cuti pulang kampung mengambil keluarga. Apa yg ada dibenakku dan teman-temanku ternyata tidak jauh beda, ingin menunjukkan sesuatu sebagai oleh-oleh dari Qatar kepada kerabat, teman, bini atau orang tua di Indonesia. Dari jam tangan, sepatu, boneka onta serta lukisan pasir khas arab sudah termasuk dalam “list” oleh2 yg akan dibeli.

Seperti biasanya, waktu yg disediakan hanya empat jam persis terhitung saat Bus berhenti dan parkir di parkiran depan gedung Al Fardan, Doha dan itu sekira jam lima sore. Sebagaimana Biasa tanpa membuang waktu semenitpun, para lajang tanggung berhamburan keluar Bus untuk menuju tempat-tempat yg mereka anggap dapat menghilangkan kejenuhan selama berada di Bachelor Camp yg mirip sel konsentrasi zaman VOC

Dengan langkah mantap, ketiga bujang tanggung (satu hampir lampuk..hee..hee) mengayuhkan langkahnya menuju toko-toko yg menyediakan barang-barang sovenir ala Arab yg menjadi target utama pembelian, mulai Old souk, Jadit Souk dan souk apalagi, yg saya tidak ingat lagi, habis dikunjungi walau hanya satu-dua barang yg dibeli

Wednesday, July 11, 2007

Editorial: Tas yg mencurigakan


Sebuah tas mencurigakan telah memaksa maskapai penerbangan Etihad untuk menghentikan penerbangannya di kolombo setelah melakukan pnerbangan beberapa jam dari jakarta menuju abu dhabi ( baca berita selengkapnya)

Editorial: Mati sebelum mendapat ampun


Mimpinya ingin kembali ke kampung halaman setelah 2 tahun hidup sebagai pekerja ilegal musnahlah sudah, seorang pekerja toko berumur 40-an ditemukan tewas disekitar Satwa oleh kepolisian Dubai sepuluh hari lalu, pria tersebut ditemukan tanpa identitas (baca berita selengkapnya: khaleej times)

Tuesday, July 10, 2007

Sekilas info Borouge 2


Sejak tanggal 07 july lalu, team recruitment Borouge 2 telah memulai aktivitas pengrekruitan pegawai baru yg dilaksanakan di Ritz hotel. Dari pantauan beberapa sumber yg diterima, begitu banyak para pelamar baik dari jakarta, cilegon serta beberapa daerah lainnya. Penerimaan dilakukan dgn menggunakan agen jasa tenaga kerja PT. Guna Mandiri sebagai koordinator. Bagi yng ingin mengetahui sekilas tentang borouge 2 klik link berikut: Borouge 2 news

Kirim Uang Melalui SMS?



Berita baik bagi para pegumpul dirham, mau kirim uang ke indonesia? nggak usah repot-repot, emirates Bank baru-baru ini telah memperkenalkan system baru cara pengiriman uang dgn mengunakan SMS..(baca berita selengkapnya)

UT-UAE

Subscribe to UniversitasTerbukaUAE
Powered by groups.yahoo.com