Tuesday, February 19, 2008

Siemen Camp: Antara "Ya" & "Tidak"

Dalam beberapa hari belakangan wajah si Ruli (nama samaran) keliatan murung, sering mengurung diri dan sedikit tertutup dibanding hari-hari sebelumnya. Jika dulu Ruli masih menyempatkan diri, setidaknya ia selalu ada didapur ketika sang "Cook" dan "Assistant"-nya sibuk mempersiapkan menu makan malam...
Ternyata kemurungan si Ruli juga dibarengi sensitivitas yg berlebihan, mudah tersinggung dan ber-temperamen tinggi. Ada apa gerangan?

Tidak disangka tidak dinyana, ternyata kemurungan si Ruli sangat mudah ditebak! Ia ingin sekali membawa keluarganya untuk tinggal di Siemen Camp. Ia tidak ingin lagi bertahan sharing alias hidup bersama teman2nya satu atap, satu rumah..walau kamarnya masing2.
"Seribu satu" macam alasan ia ungkapkan pada Si Tole, teman satu atap dan sependeritaan semenjak mereka tiba di Negara kaya minyak ini, sama-sama bertekad bulat tidak akan membawa keluarga mereka hingga sampai "uang sharing" ditiadakan perusahaan.."Merdekaaa!!" mereka begitu "Kompak", Tegar...tidak akan bergeming satu langkahpun tetap diatas pendirian "tidak akan"!!!
Awal-awal "Uang Sharing" itu memang lebih kuat daya tariknya, hampir seluruh pioneer-pioneer baru diperusahaan Gas ini tergiur untuk tetap mendapatkan "limpahan" dana segar setiap bulannya, paling tidak selama dua tahun kedepan. Tambahan uang sharing itu memang membuat mereka benar-benar "wah" dan berpenghasilan, paling tidak lebih tinggi dari rekan-rekannya yg memutuskan untuk "karajo" di Qatar.

Tapi..ternyata...akhir-akhir ini "kerinduaan" untuk berkumpul bersama keluarga mereka lebih kuat dari "Tekad awal" yg pernah mereka deklarasikan bersama! Segala macam alasan menjadi pertimbangan, walau mereka harus hidup berdesak-desakan bersama rekan lainnya dalam satu rumah dan bisa jadi (akan) memilih tinggal di suatu CAMP nun jauh di sana, dekat pelabuhan Delma...

No comments:

UT-UAE

Subscribe to UniversitasTerbukaUAE
Powered by groups.yahoo.com